Pulau Kemaro menawarkan perpaduan unik antara sejarah, budaya, dan legenda cinta, lengkap dengan pagoda megah, kelenteng bersejarah, dan pohon cinta yang legendaris.
Pulau Kemaro, yang terletak di tengah Sungai Musi, Palembang, adalah salah satu destinasi wisata yang memikat hati wisatawan, menawarkan perpaduan antara keindahan alam, sejarah, dan budaya yang kaya.
Meskipun tidak terlalu luas, dengan hanya 30 hektar, Pulau Kemaro memiliki daya tarik luar biasa yang menjadikannya salah satu tempat yang wajib dikunjungi di Palembang.
Dengan keunikan sejarah yang terkait dengan kerajaan Sriwijaya, serta legenda cinta yang menjadi bagian dari warisan lokal, Pulau Kemaro menawarkan pengalaman tak terlupakan.
Selain itu, wisatawan dapat mengunjungi sejumlah situs bersejarah, menikmati budaya Tionghoa yang kental, dan merasakan kehidupan lokal yang ramah.
Berikut adalah beberapa daya tarik yang menjadikan Pulau Kemaro sebagai destinasi wisata istimewa.
Daya Tarik Objek Wisata di Pulau Kemaro
1. Pagoda Pulau Kemaro
Salah satu ikon utama Pulau Kemaro adalah pagoda yang menjulang megah di tengah pulau. Pagoda ini memiliki sembilan lantai, dengan total tinggi 45 meter, menjadikannya salah satu bangunan paling menonjol di Palembang.
Setiap lantai pagoda ini memiliki tinggi lima meter, dan jumlah sembilan lantai ini dipilih karena angka sembilan dianggap membawa keberuntungan dan energi positif menurut kepercayaan fengsui.
Dalam tradisi Tionghoa, angka sembilan juga melambangkan kehidupan yang panjang dan makmur.
Pagoda ini, dengan delapan sudutnya, melambangkan simbol Pat Kwa, yang berkaitan dengan kedelapan trigram dalam ajaran fengsui, yang dipercaya dapat membawa keseimbangan dan harmoni.
Warna cerah yang mendominasi pagoda ini sesuai dengan filosofi Tionghoa, menciptakan pemandangan yang indah dan sangat fotogenik bagi para pengunjung.
2. Kelenteng atau Vihara Pulau Kemaro
Klenteng Hok Tjing Bio atau Klenteng Kwan Im adalah salah satu situs penting yang harus dikunjungi di Pulau Kemaro.
Dibangun pada tahun 1962 pada masa pemerintahan Presiden Soekarno, kelenteng ini merupakan tempat ibadah umat Tionghoa yang telah lama ada.
Letaknya yang berdampingan dengan makam Tan Bun An dan Siti Fatimah menjadikannya tempat yang sarat akan sejarah dan makna.
Tan Bun An, seorang pria Tiongkok, dan Siti Fatimah, putri Kerajaan Sriwijaya, adalah pasangan yang legendaris dalam sejarah Pulau Kemaro.
Konon, mereka tenggelam di Sungai Musi dan dikisahkan bahwa kisah cinta mereka melahirkan legenda yang kini menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya lokal.
3. Pohon Cinta
Di Pulau Kemaro, terdapat sebuah pohon beringin tua yang dikenal dengan nama Pohon Cinta. Pohon ini memiliki legenda yang menyatakan bahwa siapa saja yang mengukir nama mereka di pohon ini bersama pasangan mereka akan memiliki cinta yang abadi.
Pohon Cinta ini menjadi simbol cinta sejati yang melintasi budaya, negara, dan sejarah. Banyak pasangan datang ke Pulau Kemaro untuk berfoto di pohon ini, serta menyelipkan nama mereka di antara ranting pohon sebagai simbol cinta mereka.
Namun, seiring waktu, pohon ini kini diberi pagar pelindung, sehingga pengunjung hanya bisa melihatnya dari jarak jauh.
Walaupun demikian, daya tarik mistis pohon ini tetap membuatnya menjadi salah satu tempat yang paling dicari di Pulau Kemaro.
4. Perayaan Cap Go Meh
Perayaan Cap Go Meh di Pulau Kemaro adalah salah satu acara paling meriah dan dinantikan oleh masyarakat setempat.
Cap Go Meh, yang merupakan hari ke-15 setelah Tahun Baru Imlek, diperingati dengan berbagai atraksi budaya dan keagamaan.
Festival ini menarik wisatawan lokal dan internasional, yang datang untuk merayakan dengan masyarakat Tionghoa.
Berbagai kegiatan diadakan, seperti pelepasan lampion yang mengapung di Sungai Musi, serta pementasan barongsai yang memeriahkan malam.
Selama festival ini, Pulau Kemaro dipenuhi dengan berbagai lampu dan hiasan yang menciptakan atmosfer yang penuh warna dan semangat.
Lokasi & Rute Menuju Pulau Kemaro
Pulau Kemaro terletak di tengah aliran Sungai Musi, tepatnya di Kecamatan Ilir Timur II, Kota Palembang, Sumatera Selatan.
Meskipun tidak terlalu besar, dengan luas sekitar 30 hektar, pulau ini mudah dijangkau oleh wisatawan.
Untuk menuju Pulau Kemaro, pengunjung dapat menempuh perjalanan dari Dermaga Benteng Kuto Besak yang berjarak sekitar 11 kilometer atau sekitar 6 kilometer dari Jembatan Ampera.
Anda bisa menggunakan kapal motor atau getek untuk menyeberang ke pulau ini, sebuah pengalaman yang menyenangkan di sepanjang Sungai Musi yang luas dan indah.
Harga Tiket Wisata Pulau Kemaro
Untuk berkunjung ke Pulau Kemaro, pengunjung tidak dikenakan biaya masuk. Namun, Anda perlu menyiapkan biaya untuk naik perahu dari Dermaga Kuto Besak atau menggunakan getek untuk menyeberang.
Biaya untuk perjalanan menggunakan perahu berkisar antara Rp50.000 hingga Rp100.000 per orang, tergantung pada jenis transportasi yang dipilih.
Jika Anda ingin menikmati kuliner di kedai-kedai atau restoran di Pulau Kemaro, pastikan membawa uang tunai, karena sebagian besar transaksi di pulau ini dilakukan secara tunai.
Aktivitas Menarik di Pulau Kemaro
1. Mengunjungi Pohon Cinta
Salah satu aktivitas paling populer di Pulau Kemaro adalah mengunjungi Pohon Cinta. Banyak pasangan yang datang untuk mengukir nama mereka sebagai simbol cinta abadi.
Meskipun sekarang pohon tersebut dipagari, pengalaman berada di bawah pohon yang legendaris ini tetap menyimpan daya tarik mistis dan romantis.
2. Menjelajahi Area Pagoda
Mengunjungi Pagoda yang terletak di Pulau Kemaro adalah kegiatan yang tidak boleh dilewatkan.
Dengan sembilan lantai yang menghadap ke Sungai Musi, Anda bisa menikmati pemandangan yang luar biasa dari ketinggian.
Memasuki dan berkeliling di sekitar Pagoda memberikan Anda kesempatan untuk lebih mengenal filosofi dan budaya Tionghoa, sambil menikmati pemandangan alam yang menakjubkan.
3. Berziarah ke Klenteng Hok Tjing Bio dan Makam
Berada dekat dengan pagoda, Klenteng Hok Tjing Bio adalah tempat yang penuh makna sejarah.
Pengunjung yang tertarik dengan budaya Tionghoa dan sejarah lokal dapat berziarah ke kelenteng ini dan makam Tan Bun An dan Siti Fatimah, yang menjadi bagian penting dari legenda pulau ini.
Suasana yang teduh dan penuh ketenangan menjadikan tempat ini juga populer sebagai spot foto.
4. Pesiar Kuliner
Setelah menjelajahi Pulau Kemaro, Anda dapat menikmati kuliner khas Palembang yang lezat. Di sekitar dermaga, terdapat banyak kedai yang menyajikan pempek, tekwan, dan berbagai olahan seafood lainnya.
Ini adalah kesempatan yang sempurna untuk mencicipi makanan khas daerah sambil menikmati suasana pulau yang tenang.
Pulau Kemaro di Palembang adalah destinasi wisata yang penuh dengan pesona sejarah, budaya, dan alam yang menakjubkan.
Dari Pagoda yang megah, Pohon Cinta yang legendaris, hingga perayaan Cap Go Meh yang meriah, Pulau Pasumpahan Padang menawarkan pengalaman unik yang memadukan keindahan alam dan tradisi.
Dengan sejarah yang kaya dan budaya yang hidup, Pulau Kemaro adalah tempat yang wajib dikunjungi oleh siapa saja yang berkunjung ke Palembang.
Apakah Anda datang untuk berziarah, menikmati pemandangan, atau sekadar merasakan atmosfer romantis, Pulau Kemaro pasti akan meninggalkan kenangan yang tak terlupakan.