Bangkok adalah segalanya yang Anda harapkan dari ibu kota Thailand: ramai, ramai, penuh warna, mengasyikkan, menyebalkan, dan mengundang senyum. Ada kuil, situs kuno, dan atraksi lain untuk dikunjungi, serta pusat perbelanjaan modern yang memiliki suasana kitsch namun mewah. Bangkok bisa menjadi luar biasa, tetapi juga merupakan kota menarik yang mewakili ketegangan Asia Tenggara antara negara maju dan berkembang.
1. Kagumi Keindahan Grand Palace
Jika Anda hanya mengunjungi satu objek wisata sejarah utama di Bangkok, ini harusnya. Kompleks kerajaan sesuai dengan namanya, dengan struktur spektakuler yang akan mempermalukan raja modern yang paling dekaden. Ini juga merupakan rumah Wat Phra Kaeo, yang menampung Buddha Giok (atau Zamrud).
2. Wat Pho
Kuil ini dibangun oleh Raja Rama I dan merupakan yang tertua di Bangkok. Telah lama dianggap sebagai tempat penyembuhan, dan terkenal berabad-abad yang lalu karena apoteknya dan sebagai “universitas” pertama di Thailand—keduanya didirikan oleh Raja Rama III. Anda bisa mendapatkan pijat ala Thai atau kaki di sekolah kedokteran tradisional di tempat, tetapi harganya jauh lebih tinggi daripada yang akan Anda temukan di panti pijat di tempat lain di kota.
3. Wat Arun
Wat Arun adalah kompleks kemenangan, yang berasal dari masa pertempuran kuno antara bekas Siam dan Burma. Setelah jatuh ke tangan Burma, Ayutthaya menjadi puing-puing dan abu, tetapi Jenderal Taksin dan para penyintas yang tersisa bersumpah untuk berbaris “sampai matahari terbit kembali” dan membangun sebuah kuil di sini. Wat Arun, Kuil Fajar, adalah kuil itu. Di sinilah raja baru kemudian membangun istana kerajaan dan kapel pribadinya.
4. Wat Traimit
Syarat penjualan adalah pemindahan patung plester Buddha, tetapi patung itu terbukti terlalu berat untuk digunakan derek. Kabel terbelah dan sosok itu dijatuhkan, dibiarkan semalaman di tempat jatuhnya. Kebetulan saat itu musim hujan, dan ketika keesokan paginya beberapa biksu berjalan melewatinya, mereka melihat kilatan emas bersinar melalui plester. Lapisannya dilepas, memperlihatkan gips Buddha sepanjang 3,5 meter dari 5,5 ton emas murni.
5. Wat Suthat
Wat Suthat, bersebelahan dengan Great Swing, adalah salah satu kuil Buddha tertua dan terindah di Bangkok. Tiga raja memiliki andil dalam pembangunannya: dimulai segera setelah penobatan Rama I (pendiri dinasti Chakri) pada tahun 1782, dilanjutkan oleh Rama II, dan diselesaikan 10 tahun kemudian oleh Rama III.
Terlepas dari arsitekturnya yang indah, kuil ini menawarkan beberapa lukisan dinding yang sangat menarik. Wat Suthat kurang populer dibandingkan beberapa kompleks candi lain di kota ini, jadi Anda akan menikmati pengalaman yang lebih damai dan akrab di sini.
6. Ayunan Raksasa
Di tengah alun-alun yang sibuk di depan Wat Suthat berdiri salah satu pemandangan paling menarik di Bangkok: bingkai kayu jati setinggi 27 meter yang disebut Giant Swing. Dibangun pada tahun 1700-an untuk digunakan sebagai bagian dari upacara tradisional Brahmana (Hindu), ayunan itu kemudian dirusak oleh petir dan menjadi hanya dekoratif.
7. Museum Nasional & Istana Wang Na
Penggemar sejarah akan ingin mencurahkan setidaknya setengah hari tamasya ke museum nasional. Sampai pertengahan 1970-an, ini adalah satu-satunya museum di Thailand, yang menjelaskan mengapa koleksinya begitu besar dan beragam.
Untungnya, hampir setiap pameran diberi label dalam bahasa Thailand dan Inggris dan tur berpemandu juga ditawarkan dalam bahasa Inggris, jadi Anda tidak akan melewatkan salah satu sejarah kuno dan kontemporer negara yang menarik.
8. Pasar Akhir Pekan Chatuchak
Menurut, pasar akhir pekan semi-outdoor yang luas ini adalah yang terbesar di dunia dan salah satu hal utama yang harus dilakukan ketika mengunjungi Bangkok. Pembeli dapat menemukan semuanya, mulai dari perhiasan dan ikon keagamaan hingga persediaan hewan peliharaan, lampu kertas, dan jajanan kaki lima yang lezat di sini. Pasar Chatuchak adalah rumah bagi lebih dari 15.000 kios yang menawarkan apa saja yang dapat Anda impikan bahkan lebih baik lagi, suvenir apa pun yang Anda inginkan mungkin tersedia di sini dengan harga yang jauh lebih murah daripada di tempat lain di Bangkok.
9. Pasar Terapung Damnoen Saduak
Untuk pengalaman pasar yang lebih menarik, Anda dapat mengatur tur ke Damnoen Saduak, pasar terapung terkenal yang terletak di Ratchaburi (sekitar 1,5 jam di luar Bangkok). Popularitas pasar terapung pernah membuat Bangkok mendapat julukan “Venesia dari Timur.”
10. Temukan Jalan Khao San
Ini adalah distrik backpacker Bangkok yang terkenal, lingkungan yang penuh sesak dengan wisma tamu, penjual makanan, kios pakaian, dan pelancong dari seluruh penjuru dunia. Anda harus memanfaatkan kesabaran Anda saat nongkrong di sini, karena meskipun penuh warna dan menarik dengan caranya sendiri, keramaian dan aroma serta musik yang menggelegar dapat menguji jiwa yang paling tenang sekalipun.